KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirot tuhan yang maha esa atas rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyusun makalah ini.
Makalah ini merupakan panduan bagi para mahasiswa, untuk
belajar dan mempelajari lebih lanjut tentang ILMU SOSIAL DASAR DALAM
BIDANG PSIKOLOGI ini. Yang bertujuan dapat menumbuhkan proses belajar
mandiri, agar kreativitas dan penguasaan materi pelajaran optimal sesuai
dengan yang di harapkan.
Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu
mahasiswa dalam mengetahui tentang bagaimana bersosialisasi dengan
baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi
sahabat dalam belajar untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan
saran dari bapak/ ibu dan juga teman-teman tetap saya harapkan guna
perbaikan dan penyempurnaan untuk belajar ke depan.
Abstraksi
ilmu yang harus dimiliki warga
Negara dan masyarakat untuk selalu menghadapi realita realita sosial yang di
tujukan oleh perilaku mahluk sosial , dan mengetahui sebagian prinsip prinsip
dan proses tingkah laku tiap individu di strata masyarakat yang berkembang di
lingkungan. sebuah keadaan dimana tiap individu mempunyai jiwa sosialitas yang
berbeda – beda antar mahluk sosial yang lain, namun dilihat dari fakta dan
konsep semua mahluk sosial secara kodrat adalah sama karna itu untuk memahami
hal itu dengan cara mengatasi nya dengan metode metode tertentu, seperti menetukan
dengan tepat waktu terjadi gejala yang ingin kita selidiki yaitu metode ber
eksperimen, mengumpulkan keterangan- keterangan seluas mungkin mengenai
kelompok tertentu yang ingin dia selidiki, kebiasaan survey yang digunakan
adalah dengan wawancara, observasi dan angket untuk mendapatkan keterangan
yaitu survey. mengumpulkan beberapa keterangan yaitu metode diagnosa, dan
meneliti antar hubungan anggota sosial. dan itu semua tergantung dari ruang
lingkup psikologi sosial.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menusia sebagai makhluk sosial pasti akan melakukan
interaksi dengan lingkungan. Ilmu sosial dasar suatu ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan. Hubungan tersebut dapat
mewujudkan adanya kenyataan - kenyataan sosial dan masalah - masalah sosial
yang penelaahannya mneggunakan pendekatan berbagai disiplin (interdisiplin dan
atau multidisiplin) dengan memanfaatkan pengertian - pengertian
(fakta,konsep,teori) yang berasal dari lapangan ilmu - ilmu sosial, salah satu
diantaranya adalah psikologi.
1.2 Tujuan
Penulisan
Untuk mengetahui tentang ilmu sosial dasar tentang
psikologi, dan memperdalam ilmu sosial dasar di lingkungan yang ber latar
belakang terhadap kehidupan masyarakat. Dan mampu menjelaskan apa, bagaimana,
dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau
bahasan yang bersifat deskriptif.
1.3 Rumusan
Masalah
Ilmu sosial di dalam nya terdapat
pengertian pengertian ( fakta, konsep, toeri ),
Yang
ada di masyarakat.
1.4 Batasan
Masalah
Materi atau makalah ini hanya terdiri dari sebagian definisi
definisi ilmu sosial dasar yang
menyangkut psikologi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Ilmu Sosial Dasar
Ilmu
Sosial Dasar adalah
seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia tentang masalah sosial, dan
juga membicarakan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya.
Khususnya kehidupan masyarakat Indonesia dengan menggunakan
pengertian-pengertian. Ilmu sosial bukanlah suatu bidang keahlian ilmu-ilmu
sosial tertentu, tetapi berasal berbagai bidang pengetahuan dalam berbagai
ilmu-ilmu sosial seperti, sosiologi, sejarah , antropologi, psikologi sosial.
Tujuan ilmu sosial dasar (ISD)
adalah memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep
yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial dan lebih memahami dan
menyadari bahwa setiap kenyataan sosial dan masalah sosial ada dalam masyarakat
dan selalu bersifat kompleks, kita hanya bisa memahaminya secara kritis.
Ilmu
pengetahuan dikelompokan dalam beberapa kelompok. Secara umum ilmu pengetahuan
dikelompokan menjadi tiga yaitu ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial,
dan ilmu pengetahuan budaya atau lebih umum disebut ilmu pengetahuan humaniora.
Pengelompokan ilmu pengetahuan ini yang mendasari pengembangan Ilmu Alamiah
Dasar, Ilmu Sosial Dasar, dan Ilmu Budaya Dasar.
2.2 Pengertian
Psikologi Sosial
Psikologi
sosial sebagai ilmu yang merupakan cabang ilmu pengetahuan psikologi pada
umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam
hubungannya dengan situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok,situasi
massa dan sebagainya termasuk di dalamnya interaksi antara orang dan hasil
kebudayanya. Psikologi sosial juga merupakan suatu ilmu pengetahuan baru dalam
abad modern. Ilmu ini mulai di rintis pada tahun 1930 di amerika serikat dan
kemudian juga di Negara-negara lain. Sebagai disiplin ilmu yang relatif baru dalam perkembangannya ia
banyak menggunakan materi-materi yang sudah tersedia dalam disiplin ilmu sosial
lainnya, seperti dari sosiologi dan antropologi misalnya konsep-konsep tentang norrna,sruktur
social dan peran adalah konsep yang di ambil dari disiplin ilmu yang sudah
lebih dahulu berkembang. Pengkajian psikologi social dan ruang lingkupnya akan
dapat memberi gambaran
tentang apa pengertian psikologi sosial dan apa saja yang menjadi objek dalam
studinya. Mempelajari modul Psikologi Sosial dan Ruang Lingkupnya merupakan
pangkal otak
untuk
mengetahui lebih lanjut tentang prinsip-prinsip maupun proses yang tingkah laku
seseorang sebagai mahluk sosial. Macam-macam kegiatan psikis pada umumnya
dibagi menjadi 4 kategori, yaitu: pengenalan atau kognisi, perasaan atau emosi,
kemauan atau konasi, gejala campuran.
2.3 Definisi Psikologi Sosial Menurut
Para Ahli
1. Hubert Bonner : Psikologi
Sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
2. A.M . chorus : Psikologi
Sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia sebagai anggota suatu
masyarakat
3. Michener & Delamater :
1999 : Psikologi Sosial adalah studi alami tentang sebab-sebab dari prilaku
sosial manusia.
4. Gordon Allport : 1985 :
Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami dan menjelaskan
bagaimana pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh
kehadiran orang lain, baik secara nyata/aktual, dalam bayangan/imajinasi dan
dalam kehadiran yang tidak langsung (implied).
5. Davis O Sears
Psikologi Sosial merupakan usaha
sistematis untuk memahami prilaku sosial, yakni :
a)
Bagaimana kita mengamati orang lain dan situasi social
b)
Bagaimana orang lain bereaksi terhadap kita
c)
Bagaimana kita dipengaruhi oleh situasi social
6. Shaw & Costanzo : 1970 : Psikologi
Sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu sebagai
fungsi dari rangsang-rangsang sosial.
7. Berhm & Kassin : Psikologi Sosial
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari cara individu berpikir, merasa, dan
bertingkah laku dalam setting sosial.
2.4 Ruang
Lingkup Psikologi sosial
Ditinjau dari segi objeknya,psikologi dapat dibedakan dalam
dua golongan besar,yaitu:
a.
Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia
b. Psikologi yang menyelidiki gdan mempelajari hewan,yang
umumnya lebih tegas disebut
psikologi hewan.
Kesulitan lain dalam pembentukan teori psikologi social
adalah menentukan ruang lingkup suatu teori seperti berikut ini:
a. jangkauan penerapan (comprehensiveness), yaitu untuk
berapa banyak (macam) fenomena atau kepribadian teori ini dapat diterapkan.
b. Keterbatasan ,yaitu sampai dimana perlu diberikan
prasyarat pada kondisi dimana fenomena itu timbul agar suatu teori dapat
dinyatakan berlaku.
c. Keumuman (generality),sampai dimana teori bias diperluas
untuk mencakup situasi-situasi yang tidak tercakup dalam fenomena awal yang
dijadikan dasar untuk penyusunan teori yang bersangkutan.
Sebagaimana ilmu-ilmu yang lain,psikologi sosial bertujuan
untuk mengerti suatu gejala atau fenomena.dengan mengerti suatu fenomena,kita
dapat membuat peramalan-peramalan tentang kapan akan terjadinya fenomena
tersebut dan bagaimana hal itu akan terjadi. Selanjutnya , dengan pengertian
dan kemampuan peramalan itu,kita dapat mengendalikan fenomenaitu sampai
batas-batas tertentu. Inilah sebetulnya tujuan dari ilmu,termasuk psikologi
sosial. (namun,tentu saja tidak selalu kalau kita bisa mengontrol suatu gejala
maka kita sudah mengerti betul tentang gejala itu. Seorang pengemudi mobil
misalnya,dapat mengendalikan mobilnya tanpa ia mengrti betul tentang mekanisme
yang menggerakkan mobil tersebut).
Psikologi yang dipelajari secara praktis dapat dipraktekan
dalam bermacam-macam bidang ,misalnya dalam bidang pendidikan,dalam bidang
indrusti atau perusahaan dan sebagainya. Psikologi yang berusaha mempelajari
jiwa manusia, ternyata banyak mendapat kesulitan ,oleh karena objek
penyelidikannya adalah abstrak ,yang tidak dapat diselidiki secara
langsung,tetapi diselidiki keaktifannya yang terlibat melalui manifestasi
tingkah laku atau perbuatan. Dapat dimisalkan bila kita mempelajari tentang
angina,objeknya sendiri secara langsung tidak dapat dilihat ,namun dari
keaktifannya ,bila ada daun yang bergerak atau debu beterbangan ,maka jelas ada
,seperti itu pulalah bila kita mempelajari jiwa.
Jadi dalam mempelajari psikologi ini,kita akan membatasi
diri pada tingkah laku manusia,karena manusia adalah makhluk tuhan tertinggi
derajatnya diantara makhluk-makhluk yang lain.
2.5 Metode – Metode
Psikologi Sosial
Dalam psikologi sosial ada beberapa metode yang dilakukan
secara empiris tidak seperti ketika psikologi sosial hanya dipikir dan
direnungkan tanpa bukti dan fakt-fakta yang jelas, ada beberapa metode yang
dikemukakan oleh beberapa ahli :
1.
Metode
Eksperimen
Wilhem Wundt adalah yang pertama memakai dam mendasarkan
metode ini kedalam psikologi sosial secara ilmiah, dalam metode ini ada
beberapa syarat yang diajukan oleh Wilhem:
a) kita harus dapat menetukan
dengan tepat waktu terjadi gejala yang ingin kita selidiki.
b) kita harus dapat mengikuti
langsung gejala yang ingin kita selidiki dari mulanya sampai pada akhirnya, dan
kita harus mengamati dengan perhatian yang khusus.
c) tiap-tiap observasi
(pengamatan) harus dapat kita ulangi dalam keadaan-keadaan yang sama.
d) kita harus mengubah-ubah dengan
sengaja syarat- syarat keadaan eksperimen Maksud metode ini memanglah untuk
menimbulkan dengan sengaja suatu gejala guna dapat menyelidiki berlangsungnya
dengan persiapan yang cukup dan perhatian yang khusus.
2.
Metode
Survey
Dalam metode ini penyelidik mengumpulkan keterangan-
keterangan seluas mungkin mengenai kelompok tertentu yang ingin dia selidiki,
kebiasaan survey yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi dan angket
untuk mendapatkan keterangan.
3.
Metode
Diagnotik-Psikis
Dalam mengumpulkan beberapa keterangan biasa nya penyelidik
tidak melakuakan dengan biasa, kadang perlu dilakukan uji test-test psikolgi yang
dapat menggambarkan segi-segi psikologi yang lebih dalam mendapat keterangan.
4.
Metode
Sosiometri
Morena adalah orang yang berjasa dalam metode ini karena
dialah yang menemukannya, yang mana metode ini merupakan metode baru
dalam ilmu sosial dan terfokus untuk meneliti “intra-group- relations” atau saling berhubungan antara
anggota kelompok di dalam suatu
kelompok.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Psikologi sosial sebagai ilmu yang
merupakan cabang ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut
menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan
situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok,situasi massa dan sebagainya
termasuk di dalamnya interaksi antara orang dan hasil kebudayanya. Sedangkan
metode sosial antara lain :
Metode Eksperimen, Metode survey, Metode
Observasi, Metode diagnostik – psychis, Metode Sosiometri.
3.2 Saran
Penulis menyarankan untuk lebih
mengetahui tentang materi atau makalah ini, tidak harus ber patok pada makalah penulis
. bahan materi bisa diambil dari buku / kumpulan ilmu sosial dasar lainnya. Penulis
mengharapkan untuk pembaca dapat mengaplikasikan ilmu sosial ini di kehidupan
bermasyarakat .
v
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
:
http://fkmutu.blogspot.com/2011/03/makalah-psikologi-sosial.html#uds-search-results
http://sulfikar.com/ilmu-sosial-dasar-defenisi-kuliah-i.html