Monday, January 14, 2013

MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR

KATA PENGANTAR………………………………………………………… I
DAFTAR ISI……………………………………………………………………1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang ……………………………………………………………..1
1.2. Tujuan ………………………………………………………………………1
BAB II ISI
2.1. Pengertian ISD ..............................................................................................2
BAB II PENUTUP
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………
3
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….
.3



BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG
Manusia Tidak bisa terlepas dari tiga bagian utamanya yaitu jasmani, rohani dan akal. Tuhan Menciptakan ketiga hal tersebut dengan suatu tujuan yaitu: jasmani, bagaimana kita bisa melakukan sesuatunya tanpa adanya tubuh maka sayangilah tubuh kita ini, agar sehat selalu. Akal, ini adalah perbedaan terbesar Manusia dengan makhluk lain, mha adil Tuhan memberikan kita semua akal budi untuk berpikir, menghasilkan budaya, hukum dll tapi di samping akal ada yang namanya rohani yang juga menjadi salah satu perbedaan juga antara manusia dengan makhluk lain, bayangkan bila manusia tidak mempunyai suatu agama sebagai kepercayaan mereka, memang sebagian ada orang yang tidak percaya terhadap Tuhan tapi bisa kita lihat bagaimana cara berperilaku orang-orang seperti itu.
Manusia adalah makhluk sosial yang berarti setiap manusia membutuhkan bantuan dari manusia lain untuk bertahan hidup, tetapi di samping makhluk sosial manusia juga makhluk individu yang mana manusia selalu melakukan tindakan-tindakan yang diinginkannya, manusia juga memiliki kelebihan tersendiri yang belum tentu manusia lain memilikinya, begitu juga sebaliknya.
1.2. TUJUAN


Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usahamenanggulanginya.
c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
d. memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
1
BAB II ISI
2.1. PENGERTIAN ISD (Ilmu Sosial Dasar)
Untuk menjawab berbagai tantangan dan persoalan dalam kehidupan lahirlah berbagai cabang ilmu pengetahuan.
Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi tiga :
a. Natural Sciences (Ilmu-ilmu Alamiah), meliputi: Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi dan lain-lain.
b. Sosial Sciences (Ilmu-ilmu Sosial), terdiri dari : Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropologi, Sejarah, Psikologi, Geografi dan lain-lain.
c. Humanities (Ilmu-ilmu Budaya) meliputi : Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dan lain-lain.
Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut di atas, maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan.
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkain oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psykologi sosial.
• Ilmu Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga is tidak mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas.
Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di Indonesia diberikan di Perguruan Tinggi. Tegasnya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.
2
BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan
• Ilmu Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan. Kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.
v Daftar Pustaka
·       Sumber 1 :
·       Sumber 2 :
http://albar10.wordpress.com/2011/03/21/makalah-ilmu-sosial-dasar/

ILMU SOSIAL DASAR DALAM BIDANG PENDIDIKAN

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirot tuhan yang maha esa atas rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyusun makalah ini.
            Makalah ini merupakan panduan bagi para mahasiswa, untuk belajar dan mempelajari lebih lanjut tentang ILMU SOSIAL DASAR DALAM BIDANG PSIKOLOGI ini. Yang bertujuan dapat menumbuhkan proses belajar mandiri, agar kreativitas dan penguasaan materi pelajaran optimal sesuai dengan yang di harapkan.
            Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu mahasiswa  dalam mengetahui tentang bagaimana bersosialisasi dengan baik.
            Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat dalam belajar untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari bapak/ ibu dan juga teman-teman tetap saya harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan untuk belajar ke depan.


ABSTRAKSI
ilmu yang harus dimiliki warga Negara dan masyarakat untuk selalu menghadapi realita realita sosial yang di tujukan oleh perilaku mahluk sosial , dan mengetahui sebagian prinsip prinsip dan proses tingkah laku tiap individu di strata masyarakat yang berkembang di lingkungan. Melalui ilmu-ilmu sosial dikembangkan bidang-bidang ilmu tertentu sesuai dengan aspek kehidupan sosial masing-masing. Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai bidang pendidikan, tidak hanya membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial, melainkan lebih jauh dari pada itu berupaya membina dan mengembangkan peserta didik menjadi sumber daya manusia yang berketerampilan sosial dan intelektual sebagai warga masyarakat dan negara yang memiliki perhatian secara kepedulian sosial yang bertanggung jawab.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Abstraksi
BAB I Pendahuluan
1.1            Pentingnya Ilmu Sosial Dasar Dalam Bidang Pendidikan ………..1
1.2            Pengertian IlmuSosial Dasar …………………………….………….2
BAB II Isi
2.1     Tujuan Ilmu Sosial Dasar Dalam Bidang Pendidikan……………..3
BAB III Penutup
3.1     Kesimpulan …………………………………………………………..4
Daftar Pustaka
Ilmu Sosial Dasar Di Bidang Pendidikan
v  Pentingnya Ilmu Sosial Dasar Dalam sebagai Program Pendidikan
Perkembangan hidup seseorang hakikatnya mulai dari saat dial lahir sampai
menjadi dewasa, tidak terlepas dari masyarakat. Oleh karena itu pengetahuan sosial
dapat dikatakan tidak asing bagi setiap orang. Kehidupan sosial manusia di
masyarakat beraspek majemuk yang meliputi aspek-aspek hubungan sosial, ekonomi,
psikologi, budaya, sejarah, geografi dan politik. Karena tiap aspek kehidupan sosial
itu mencakup lingkup yang luas, untuk mempelajari dan mengkajinya menuntut
bidang-bidang ilmu yang khusus. Melalui ilmu-ilmu sosial dikembangkan bidang-bidang
ilmu tertentu sesuai dengan aspek kehidupan sosial masing-masing. Ilmu
Pengetahuan Sosial sebagai bidang pendidikan, tidak hanya membekali peserta didik
dengan pengetahuan sosial, melainkan lebih jauh dari pada itu berupaya membina dan
mengembangkan peserta didik menjadi sumber daya manusia yang berketerampilan
sosial dan intelektual sebagai warga masyarakat dan negara yang memiliki perhatian
secara kepedulian sosial yang bertanggung jawab. Kehidupan di masyarakat dan
bermasyarakat yang terus berkembang, menjadi landasan bagi pengembangan Ilmu Sosial Dasar
sebagai bidang pendidikan yang disesuaikan dengan perubahan dan tuntutan
kemajuan kehidupan.
1
v  Pengertian Ilmu Sosial Dasar.
dalam dunia Pendidikan Dasar dan Menengah di Negara Kita
muncul bersamaan dengan diberlakukannya kurikulum SD, SMP dan SMU tahun
1975. Dilihat dari sisi keberlakuannya, Ilmu Sosial Dasar disebut sebagai bidang studi “baru”,
karena cara pandangnya bersifat terpadu. Hal tersebut mengandung arti bahwa Ilmu Sosial Dasar
bagi pendidikan dasar dan menengah merupakan hasil perpaduan dari sejumlah mata
pelajaran .
Perpadauan ini disebabakan Ilmu Sosial Dasar tersebut memiliki
obyek material kajian yang sama yaitu manusia.
Dalam bidang pengetahuan sosial, kita mengenal banyak istilah yang kadangkadang
dapat mengacaukan pemahaman.
2
v  Tujuan pengajaran studi Ilmu Sosial Dasar pada bidang pendidikan
secara umum dikemukakan oleh Fenton
(1967), adalah mempersiapkan anak didik menjadi warga negara yang baik, mengajar
anak didik agar mempunyai kemampuan berpikir dan dapat melanjutkan kebudayaan
bangsa. Sedangkan Clark dalam bukunya, Social Studies in Secundary School, A
Hand Book (1973) menyatakan bahwa studi sosial dasar  menitikberatkan pada
perkembangan individu yang dapat memahami lingkungan sosialnya, manusia dengan
segala kegiatannya dan interaksi antara mereka. Dalam hal ini anak didik diharapkan
dapat menjadi anggota yang produktif, berpartisipasi dalam masyarakat yang
merdeka, mempunyai rasa tanggung jawab tolong menolong dengan sesamanya dan
dapat mengembangka nilai-nilai dan ide-ide dari masyarakatnya (Thamrin Talut,
1980: 2 ).
Jadi tujuan utama pengajaran Sosial dasar di bidang pendidikan adalah untuk memperkaya
dan mengembangkan kehidupan anak didik dengan mengembangkan kemapuan
dalam lingkungannya dan melatih anak didik untuk menempatkan dirinya dalam
masyarakat yang demokratis,
3
v  KESIMPULAN
Jadi  ilmu sosial dasar dapat dikatakan tidak asing bagi setiap orang. Terutama dalam kehidupan sosial manusia dimasyarakat meliputi suatu faktor hubungan dalam proses belajar dan mengajar. Karena tiap aspek kehidupan sosial. Ilmu Sosial Dasar sebagai bidang pendidikan menciptakan masyarakat yang mempunyai ilmu pengetahuan untuk berinteraksi dan bersosialisasi terhadap individu atau kelompok masyarakat lainnya.
                                        Daftar Pustaka        
Sumber :
http://danangsenoputro.wordpress.com/2012/10/17/ilmu-sosial-dasar-di-bidang-pendidikan/

IILMU SOSIAL DASAR DALAM BIDANG PSIKOLOGI

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirot tuhan yang maha esa atas rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyusun makalah ini.
            Makalah ini merupakan panduan bagi para mahasiswa, untuk belajar dan mempelajari lebih lanjut tentang ILMU SOSIAL DASAR DALAM BIDANG PSIKOLOGI ini. Yang bertujuan dapat menumbuhkan proses belajar mandiri, agar kreativitas dan penguasaan materi pelajaran optimal sesuai dengan yang di harapkan.
            Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu mahasiswa  dalam mengetahui tentang bagaimana bersosialisasi dengan baik.
            Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat dalam belajar untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari bapak/ ibu dan juga teman-teman tetap saya harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan untuk belajar ke depan.


Abstraksi
ilmu yang harus dimiliki warga Negara dan masyarakat untuk selalu menghadapi realita realita sosial yang di tujukan oleh perilaku mahluk sosial , dan mengetahui sebagian prinsip prinsip dan proses tingkah laku tiap individu di strata masyarakat yang berkembang di lingkungan. sebuah keadaan dimana tiap individu mempunyai jiwa sosialitas yang berbeda – beda antar mahluk sosial yang lain, namun dilihat dari fakta dan konsep semua mahluk sosial secara kodrat adalah sama karna itu untuk memahami hal itu dengan cara mengatasi nya dengan metode metode tertentu, seperti menetukan dengan tepat waktu terjadi gejala yang ingin kita selidiki yaitu metode ber eksperimen, mengumpulkan keterangan- keterangan seluas mungkin mengenai kelompok tertentu yang ingin dia selidiki, kebiasaan survey yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi dan angket untuk mendapatkan keterangan yaitu survey. mengumpulkan beberapa keterangan yaitu metode diagnosa, dan meneliti antar hubungan anggota sosial. dan itu semua tergantung dari ruang lingkup psikologi sosial.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Menusia sebagai makhluk sosial pasti akan melakukan interaksi dengan lingkungan. Ilmu sosial dasar suatu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan. Hubungan tersebut dapat mewujudkan adanya kenyataan - kenyataan sosial dan masalah - masalah sosial yang penelaahannya mneggunakan pendekatan berbagai disiplin (interdisiplin dan atau multidisiplin) dengan memanfaatkan pengertian - pengertian (fakta,konsep,teori) yang berasal dari lapangan ilmu - ilmu sosial, salah satu diantaranya adalah psikologi.
 1.2   Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui tentang ilmu sosial dasar tentang psikologi, dan memperdalam ilmu sosial dasar di lingkungan yang ber latar belakang terhadap kehidupan masyarakat. Dan mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif.
 1.3   Rumusan Masalah
                   Ilmu sosial di dalam nya terdapat pengertian pengertian ( fakta, konsep, toeri ),
            Yang ada di masyarakat.
 1.4   Batasan Masalah
Materi atau makalah ini hanya terdiri dari sebagian definisi definisi ilmu sosial          dasar yang menyangkut psikologi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1    Pengertian Ilmu Sosial Dasar
          Ilmu Sosial Dasar adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia tentang masalah sosial, dan juga membicarakan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Khususnya kehidupan masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian. Ilmu sosial bukanlah suatu bidang keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, tetapi berasal berbagai bidang pengetahuan dalam berbagai ilmu-ilmu sosial seperti, sosiologi, sejarah , antropologi, psikologi sosial.
Tujuan ilmu sosial dasar (ISD) adalah memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial dan lebih memahami dan menyadari bahwa setiap kenyataan sosial dan masalah sosial ada dalam masyarakat dan selalu bersifat kompleks, kita hanya bisa memahaminya secara kritis.
Ilmu pengetahuan dikelompokan dalam beberapa kelompok. Secara umum ilmu pengetahuan dikelompokan menjadi tiga yaitu ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan ilmu pengetahuan budaya atau lebih umum disebut ilmu pengetahuan humaniora. Pengelompokan ilmu pengetahuan ini yang mendasari pengembangan Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, dan Ilmu Budaya Dasar.
2.2    Pengertian Psikologi Sosial
            Psikologi sosial sebagai ilmu yang merupakan cabang ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok,situasi massa dan sebagainya termasuk di dalamnya interaksi antara orang dan hasil kebudayanya. Psikologi sosial juga merupakan suatu ilmu pengetahuan baru dalam abad modern. Ilmu ini mulai di rintis pada tahun 1930 di amerika serikat dan kemudian juga di Negara-negara lain. Sebagai disiplin ilmu yang relatif baru dalam perkembangannya ia banyak menggunakan materi-materi yang sudah tersedia dalam disiplin ilmu sosial lainnya, seperti dari sosiologi dan antropologi misalnya konsep-konsep tentang norrna,sruktur social dan peran adalah konsep yang di ambil dari disiplin ilmu yang sudah lebih dahulu berkembang. Pengkajian psikologi social dan ruang lingkupnya akan dapat memberi gambaran tentang apa pengertian psikologi sosial dan apa saja yang menjadi objek dalam studinya. Mempelajari modul Psikologi Sosial dan Ruang Lingkupnya merupakan pangkal otak untuk mengetahui lebih lanjut tentang prinsip-prinsip maupun proses yang tingkah laku seseorang sebagai mahluk sosial. Macam-macam kegiatan psikis pada umumnya dibagi menjadi 4 kategori, yaitu: pengenalan atau kognisi, perasaan atau emosi, kemauan atau konasi, gejala campuran.
2.3      Definisi Psikologi Sosial Menurut Para Ahli
1.      Hubert Bonner : Psikologi Sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
2.      A.M . chorus : Psikologi Sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia sebagai anggota suatu masyarakat
3.      Michener & Delamater : 1999 : Psikologi Sosial adalah studi alami tentang sebab-sebab dari prilaku sosial manusia.
4.      Gordon Allport : 1985 : Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain, baik secara nyata/aktual, dalam bayangan/imajinasi dan dalam kehadiran yang tidak langsung (implied).
5.    Davis O Sears
Psikologi Sosial merupakan usaha sistematis untuk memahami prilaku sosial, yakni :
a)      Bagaimana kita mengamati orang lain dan situasi social
b)      Bagaimana orang lain bereaksi terhadap kita
c)      Bagaimana kita dipengaruhi oleh situasi social
6.    Shaw & Costanzo : 1970 : Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu sebagai fungsi dari rangsang-rangsang sosial.
7.    Berhm & Kassin : Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari cara individu berpikir, merasa, dan bertingkah laku dalam setting sosial.
2.4     Ruang Lingkup Psikologi sosial
                                                       
Ditinjau dari segi objeknya,psikologi dapat dibedakan dalam dua golongan besar,yaitu:
a.  Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia
b. Psikologi yang menyelidiki gdan mempelajari hewan,yang umumnya lebih tegas      disebut psikologi hewan.
Kesulitan lain dalam pembentukan teori psikologi social adalah menentukan ruang lingkup suatu teori seperti berikut ini:
a. jangkauan penerapan (comprehensiveness), yaitu untuk berapa banyak (macam) fenomena atau kepribadian teori ini dapat diterapkan.
b. Keterbatasan ,yaitu sampai dimana perlu diberikan prasyarat pada kondisi dimana fenomena itu timbul agar suatu teori dapat dinyatakan berlaku.
c. Keumuman (generality),sampai dimana teori bias diperluas untuk mencakup situasi-situasi yang tidak tercakup dalam fenomena awal yang dijadikan dasar untuk penyusunan teori yang bersangkutan.
Sebagaimana ilmu-ilmu yang lain,psikologi sosial bertujuan untuk mengerti suatu gejala atau fenomena.dengan mengerti suatu fenomena,kita dapat membuat peramalan-peramalan tentang kapan akan terjadinya fenomena tersebut dan bagaimana hal itu akan terjadi. Selanjutnya , dengan pengertian dan kemampuan peramalan itu,kita dapat mengendalikan fenomenaitu sampai batas-batas tertentu. Inilah sebetulnya tujuan dari ilmu,termasuk psikologi sosial. (namun,tentu saja tidak selalu kalau kita bisa mengontrol suatu gejala maka kita sudah mengerti betul tentang gejala itu. Seorang pengemudi mobil misalnya,dapat mengendalikan mobilnya tanpa ia mengrti betul tentang mekanisme yang menggerakkan mobil tersebut).
Psikologi yang dipelajari secara praktis dapat dipraktekan dalam bermacam-macam bidang ,misalnya dalam bidang pendidikan,dalam bidang indrusti atau perusahaan dan sebagainya. Psikologi yang berusaha mempelajari jiwa manusia, ternyata banyak mendapat kesulitan ,oleh karena objek penyelidikannya adalah abstrak ,yang tidak dapat diselidiki secara langsung,tetapi diselidiki keaktifannya yang terlibat melalui manifestasi tingkah laku atau perbuatan. Dapat dimisalkan bila kita mempelajari tentang angina,objeknya sendiri secara langsung tidak dapat dilihat ,namun dari keaktifannya ,bila ada daun yang bergerak atau debu beterbangan ,maka jelas ada ,seperti itu pulalah bila kita mempelajari jiwa.
Jadi dalam mempelajari psikologi ini,kita akan membatasi diri pada tingkah laku manusia,karena manusia adalah makhluk tuhan tertinggi derajatnya diantara makhluk-makhluk yang lain.
2.5    Metode – Metode Psikologi Sosial
Dalam psikologi sosial ada beberapa metode yang dilakukan secara empiris tidak seperti ketika psikologi sosial hanya dipikir dan direnungkan tanpa bukti dan fakt-fakta yang jelas, ada beberapa metode yang dikemukakan oleh beberapa ahli :
1.      Metode Eksperimen
Wilhem Wundt adalah yang pertama memakai dam mendasarkan metode ini kedalam psikologi sosial secara ilmiah, dalam metode ini ada beberapa syarat yang diajukan oleh Wilhem:
a)      kita harus dapat menetukan dengan tepat waktu terjadi gejala yang ingin kita selidiki.
b)      kita harus dapat mengikuti langsung gejala yang ingin kita selidiki dari mulanya sampai pada akhirnya, dan kita harus mengamati dengan perhatian yang khusus.
c)      tiap-tiap observasi (pengamatan) harus dapat kita ulangi dalam keadaan-keadaan yang sama.
d)     kita harus mengubah-ubah dengan sengaja syarat- syarat keadaan eksperimen Maksud metode ini memanglah untuk menimbulkan dengan sengaja suatu gejala guna dapat menyelidiki berlangsungnya dengan persiapan yang cukup dan perhatian yang khusus.
2.      Metode Survey
Dalam metode ini penyelidik mengumpulkan keterangan- keterangan seluas mungkin mengenai kelompok tertentu yang ingin dia selidiki, kebiasaan survey yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi dan angket untuk mendapatkan keterangan.
3.      Metode Diagnotik-Psikis
Dalam mengumpulkan beberapa keterangan biasa nya penyelidik tidak melakuakan dengan biasa, kadang perlu dilakukan uji test-test psikolgi yang dapat menggambarkan segi-segi psikologi yang lebih dalam mendapat keterangan.
4.      Metode Sosiometri
Morena adalah orang yang berjasa dalam metode ini karena  dialah yang menemukannya, yang mana metode ini merupakan metode baru dalam ilmu sosial dan terfokus untuk meneliti “intra-group- relations” atau saling berhubungan antara anggota kelompok di dalam suatu kelompok.
BAB III
PENUTUP
3.1     Kesimpulan
     Psikologi sosial sebagai ilmu yang merupakan cabang ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok,situasi massa dan sebagainya termasuk di dalamnya interaksi antara orang dan hasil kebudayanya.  Sedangkan metode sosial antara lain :
Metode Eksperimen, Metode survey, Metode Observasi, Metode diagnostik – psychis, Metode Sosiometri.
3.2    Saran
          Penulis menyarankan untuk lebih mengetahui tentang materi atau makalah ini, tidak harus ber patok pada makalah penulis . bahan materi bisa diambil dari buku / kumpulan ilmu sosial dasar lainnya. Penulis mengharapkan untuk pembaca dapat mengaplikasikan ilmu sosial ini di kehidupan bermasyarakat .
v DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
http://fkmutu.blogspot.com/2011/03/makalah-psikologi-sosial.html#uds-search-results
http://sulfikar.com/ilmu-sosial-dasar-defenisi-kuliah-i.html

PENGARUH FACEBOOK TERHADAP PENDIDIKAN ANAK

ABSTRAKSI
             Jejaring sosial merupakan suatu layanan dari sebuah cakupan sistem software internet yang memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar. Situs jejaring sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun yang paling dikenal dan banyak digandrungi remaja jaman sekarang adalah facebook. Lalu, apakah situs jejaring sosial ini mendatangkan manfaat atau mendatangkan masalah baru dalam kehidupan ?
            Akhir-akhir ini banyak dijumpai pemberitaan di media cetak dan elektronik yang memberitakan tentang penyalahgunaan situs jejaring sosial. Beberapa berita yang paling hangat adalah kasus seorang anak remaja laki-laki yang membawa kabur seorang anak remaja perempuan yang dikenal lewat situs jejaring sosial (facebook), dan penggunaan situs jejaring sosial (facebook) sebagai ajang prostitusi di kalangan remaja. Keadaan ini sungguh sangat ironis dengan tujuan utama situs jejaring sosial itu dibuat, yakni untuk memperluas hubungan sosial.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
            Di era globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, penyebaran informasi serta akses telekomunikasi dan transportasi semakin lebih cepat dan mudah. Tidak dapat dipungkiri hal tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung mempunyai dampak bagi masyarakat, baik itu berdampak positif ataupun negatif. Dampaknya pun tidak terbatas terhadap kalangan tertentu saja, namun telah meluas ke semua kalangan baik kalangan terpelajar maupun yang lain.
            Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi buatan manusia. Internet adalah singkatan dari Interconnected Networking yang apabila diartikan dalam bahasa Indonesia berarti rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian jaringan. Fungsi internet bermacam-macam, dan salah satunya adalah sebagai tempat komunitas jejaring sosial dunia maya. Jejaring sosial merupakan suatu layanan dari sebuah cakupan sistem software internet yang memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar. Situs jejaring sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun yang paling dikenal dan banyak digandrungi remaja jaman sekarang adalah facebook
1.2 BATASAN MASALAH
             Pengaruh  facebook terhadap pendidikan anak ,dampak lain nya dari facebok dan Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Orang Tua agar anaknya terhindar dari Dampak Negatif Situs Jejaring Sosial (Facebook)


BAB II
ISI
2.1.PENGARUH FACEBOOK TERHADAP PENDIDIKAN & DAMPAK  LAINNYA PADA ANAK


                Pengaruh facebook akan sangat terlihat pada pendidikan anak ,yaitu berkurangnya waktu belajar siswa. Hal ini sudah jelas, karena dengan mengakses internet dan membuka situs jejaring sosial siswa akan lupa waktu, sehingga yang dikerjakannya hanyalah itu-itu saja. Menurut salah seorang pengamat sosial media dan teknologi informasi, selain harus waspada, orang tua juga harus mempelajari secara mendalam media sosial ini demi masa depan anak-anak. Berdasar penelusurannya, ditemukan fakta bahwa dari 17,6 juta pemilik akun jejaring sosial facebook berasal dari Indonesia, dan 360.000 orang diantaranya berumur 13 tahun.
                Setidaknya ada beberapa dampak negatif lain dari situs jejaring sosial khususnya facebook, antara lain sebagai berikut :
1.Membuat Seseorang Menjadi Penyendiri dan Susah Bergaul
                Situs jejaring sosial di internet membuat penggunanya memiliki dunia sendiri, sehingga tidak sedikit dari mereka tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang telah kecanduan situs jejaring sosial sering mengalami hal ini. Yang mengakibatkan dirinya tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya lagi.
2.Kurangnya Sosialisasi dengan Lingkungan
                Hal ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial peserta didik (siswa). Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu untuk berselancar di dunia maya bersama teman teman di komunitas jejaring sosialnya, yang rata-rata membahas sesuatu yang tidak penting. Akibatnya kemampuan interaksi siswa menurun.
3.Menghamburkan Uang
                Akses internet untuk membuka situs jejaring sosial jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan siswa (terlebih kalau akses dari warnet). Tidak jarang siswa menggunakan uang SPP mereka untuk pergi ke warnet sekedar untuk membuka situs jejaring sosial saja. Ini dapat dikategorikan sebagai pemborosan, karena menggunakan uang secara tidak produktif.
4.Mengganggu kesehatan
                Terlalu banyak nongkrong di depan monitor tanpa melakukan kegiatan apa pun, tidak pernah olah raga sangat beresiko bagi kesehatan. Penyakit akan mudah datang. Telat makan dan tidur tidak teratur. Obesitas (kegemukan), penyakit lambung (pencernaan), dan penyakit mata adalah gangguan kesehatan yang paling mungkin terjadi.                                                                                                             
5.Kurangnya perhatian untuk keluarga
                Keluarga di rumah adalah nomor satu. Slogan tersebut tidak lagi berlaku bagi para facebookers. Buat mereka temen temen di facebook adalah nomor satu. Tidak jarang perhatian mereka terhadap keluarga menjadi berkurang.                                                                                                                                            
6. Tersebarnya data pribadi
                Beberapa facebookers memberikan data data mengenai dirinya dengan sangat detail. Biasanya ini untuk orang yang baru kenal internet hanya sebatas facebook saja. Mereka tidak tahu resikonya menyebarkan data pribadi di internet. Ingat data data di internet mudah sekali bocor, apalagi facebook yang gampang sekali di hack.                                                                                                                     
7.Rawan terjadinya perselisihan
                Tidak adanya kontrol dari pengelola facebook terhadap para anggotnay dan ketidak dewasaan pengguna facebook itu sendiri membuat pergesekan antar facebookers sering sekali terjadi.
8.Maraknya penipuan
                Seperti media media lainnya, facebook juga rawan terhadap penipuan. Apalagi bagi anak anak yang kurang mengerti tentang seluk beluk dunia internet. Bagi si penipu sendiri, kondisi dunia maya yang serba anonim jelas sangat menguntungkan.
                Setelah kamu tahu dampak negatif facebook, tidak ada salahnya untuk lebih berhati hati dan menggunakannya secara wajar.
2.2 Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Orang Tua agar anaknya terhindar dari Dampak Negatif Situs Jejaring Sosial (Facebook)
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang tua sebagai langkah untuk menjaga anak-anak mereka dari dampak negatif situs jejaring sosial ,diantaranya sebagai berikut :
                                                                                                                                                                                1.Memberikan Pemahaman kepada Siswa Tentang Bahaya Situs Jejaring Sosial
                Langkah ini perlu dilakukan agar para siswa tahu bahaya dari penggunaan situs jejaring sosial, dan dapat menggunakannya secara lebih bijak. Selain itu langkah ini juga dapat menimbulkan rasa waspada kepada siswa sehingga dalam menggunakan situs jejaring sosial mereka lebih berhati-hati.
                                                                                                                                                                                            2.Usahakan Untuk Tidak Memberikan Telepon Seluler yang Dapat Mengakses Internet (situs jejaring sosial)
                Kecanggihan alat komunikasi sekarang ini telah memungkinkan telepon seluler untuk mengakses internet. Bahkan beberapa merk telepon seluler ternama berlomba-lomba mengeluarkan produk yang memiliki kecanggihan dan kemampuan akses internet, yang memungkinkan penggunanya mengakses situs jejaring sosial dengan sangat mudah. Hal ini dapat menyebabkan siswa kecanduan mengakses situs jejaring sosial dengan telepon seluler mereka. Maka dari itu sebagai orang tua, usahakanlah untuk tidak memberikan telepon seluler kepada anak usia dini, karena kebanyakan anak usia dini belum dapat memanfaatkan internet dengan baik, maka akan berakibat pada prestasi mereka disekolah karena terlalu sering mengakses internet atau jejaring sosial.Karena tujuan utama seluler adalah untuk alat komunikasi saja                                   
3. Mengawasi Siswa dalam Berinternet atau Berjejaring Sosial
                Pengawasan terhadap pergaulan siswa dalam jejaring sosial dunia maya sangat diperlukan, karena jika siswa tidak diawasi mereka akan dengan mudah mengakses situs jejaring sosial tersebut & menggunakannya kearah yang tidak baik. Pergaulan mereka akan mudah melawan perkataan orang tua, dan usaha kita untuk menyelamatkan anak untuk tidak menggunakan akses internet secara berlebihan akan sia-sia dan tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Pergaulan anak yang bebas dan pengaruh dari teman-teman juga dapat memudahkan anak untuk mengakses situs jejaring sosial  dengan mudah. Maka dari itu mereka perlu diawasi untuk tidak mengakses internet dengan bebas.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN DAN SARAN
                Adapun saran yang dapat kami ajukan adalah, sebagai seorang siswa yang mempunyai nalar dan pikiran kritis terhadap persoalan yang ada, alangkah lebih baik jika menggunakan situs jejaring sosial dengan lebih bijaksana dan sesuai dengan aturan, agar dampak negatif yang ditimbulkan menjadi lebih berkurang. Sehingga motivasi belajar siswa tetap terjaga dan prestasi belajar mereka dapat ditingkatkan lagi, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai peserta didik. Manfaat dari penulisan ini yaitu memberikan solusi mengenai dampak negatif dari situs jejaring sosial terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa. Agar nantinya dampak tersebut dapat diminimalisir adanya. Adapun dampak dari karya gagasan ini yaitu memberikan porsi solusi dan pemecahan masalah yang beragam terhadap dampak negatif jejaring sosial terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa, sehingga prestasi siswa dapat meningkat.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://anugerawan.blogspot.com/2009/12/dampak-negatif-dan-positifjaringan.html
2. http://merdeka-panthom.blogspot.com/10 dampak negatif facebook bagi pelajar dan remaja.
3. http://rayandimas.blogspot.com/2010/02/dampak-dari-jejaringan-sosial.html.
4. http://www.kompas.com/Berjejaring Sosial Itu Butuh Kedewasaan